Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Dua Hari Eksplor Semarang

Ternyata eksplorasi Semarang di akhir pekan (Sabtu-Ahad) lumayan cukup memuaskan. Begitulah sedikit kesimpulan saya yang sekitar dua minggu lalu memutuskan mengunjungi Ibu Kota Jawa Tengah ini. Sebagai warga asli Jawa Tengah, saya memang baru beberapa kali mengunjungi Semarang dan pastinya ada beberapa tempat yang belum saya kunjungi, sebut saja salah satunya adalah wisata mainstream Lawang Sewu hehe. Sampai di Stasiun Tawang pada Sabtu sekitar pukul 10.00 dan karena teman saya dari Boyolali diperkirakan baru akan sampai pukul 12.00, akhirnya saya memutuskan berteduh ke Masjid Baiturrahman di area Simpang Lima. Menunggu sembari merebahkan badan. Dhuhur datang dan setelah sholat berjamaah, teman saya sampai juga. Bercakap-cakap sebentar sembari melempar pertanyaan dan membagikan kabar karena beberapa tahun tidak bertemu, sekitar pukul 13.00 pun kami memutuskan ke Lawang Sewu. Oya, karena sebenarnya agenda ke Semarang ini agak mendadak, jadi kami tidak terlalu kaku dengan iti

Museum Multatuli: Melihat Kembali Karya Anti-Kolonialisme

Museum ini terletak di Rangkas Bitung, sebuah daerah di Banten yang (saya baru tahu) ternyata masih bisa diakses dengan KRL. Lebih tepatnya Stasiun Rangkas Bitung menjadi pemberhentian terakhir rute KRL Tanah Abang – Rangkas Bitung dengan lama perjalanan sekitar 1,5 – 2 jam. Letaknya cukup mudah dijangkau karena berada di pusat kota, dekat dengan alun-alun, masjid besar, dan komplek pemerintahan Rangkas Bitung. Dari Stasiun Rangkas Bitung pun jarangnya tidak jauh. Sekitar 1 km sehingga dapat ditempuh dengan jalan kaki, angkot, maupun ojek. Jadi, dapat diperkirakan sendiri alokasi waktunya jika mau mengunjungi Museum Multatuli ini karena jika salah merencanakan waktu, bisa-bisa hanya membuang waktu di perjalanan. Ilustrasi Multatuli di samping museum (dok. pribadi) Museum Multatuli tampak depan (dok. pribadi) Awalnya saya bingung kenapa si Museum Multatuli ini bisa berada di Rangkas Bitung. Dan ternyata Multatuli memang sejak awal bekerja pada pemerintahan Belanda di L