Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Di Laut Mana Tenggelamnya

Aku berjalan mencari kejujuran Tak tahu aku di mana alamatnya Aku pergi mencari kesederhanaan Tak tahu aku di mana sembunyinya Aku bertanya di mana tanggung jawab Di laut manakah tenggelamnya?  Aku berjalan mencari ketekunan Di rimba manakah dia menghilangnya?  Aku berjalan mencari keikhlasan Rasanya sih ada, tapi di mana, ya?  Aku berjalan mencari kedamaian Di langit manakah dia melayangnya? Wahai kejujuran dan kesederhanaan. Wahai tanggung jawab dan ketekunan Wahai keikhlasan dan kedamaian  Di mana gerangan kini kalian? Zaman ini sangat merindukan kalian  Zaman ini sangat merindukan kalian. Oleh: Taufik Ismail

Perang Ini Harus Kita Menangkan

Masih adakah orang jujur di negeri kita? Adakah?  Masih ada.  Tapi mereka tak bersuara. Masih adakah orang waras di negeri kita?  Adakah?  Masih ada. Tapi mereka tiada berdaya Masih adakah orang berakhlak di negeri kita?  Adakah?  Masih ada.  Tapi mereka tak berwibawa Masih adakah orang ikhlas di negeri kita?  Adakah? Masih ada.  Tapi mereka dianggap tiada.  Tapi saudaraku, tak ada cerita putus asa. Kita tak akan angkat tangan menyerah kalah  Karena ibarat perang Perang ini harus kita menangkan. Harus kita menangkan.  Oleh: Taufik Ismail

Baiturrahman #2

Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali: "Jadilah hamba-hamba Alloh yang bersaudara" Mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja menjadi kepompong yang menyendiri berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam bertafakkur bersama iman yang menerangi hati hingga tiba waktunya menjadi kupu-kupu yang terbang menari melantun kebaikan diantara bunga, menebar keindahan dunia Lalu dalam rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi dengan persaudaraan suci; sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji. Ust. Salim A Fillah Dalam Dekapan Ukhuwah