Awal Sebuah Perjuangan -Pimnas part I
“Sumpeh, demi apa Duh lu lolos pimnas. Selamat yaa…”
“Makan-makan jangan lupa Du…”
Seketika rentetan sms itu menyerbu inbox hpku. Ada apa ini?
apa yang terjadi? Antara percaya atau tidak kata “pimnas” pada sms kedua
membuatku nggak tau harus ngomong apa lagi. Alhamdulillah, Allohu Akbar, hamba
bersujud dan bersyukur pada-Mu.
Apakah berita diatas benar? Bahkan ketika saya bertemu
dengan Mas Centong, teman gila bareng-bareng, kami cuma berpelukan dan diam. Di
ruang sekretariat BEM yang ketika itu sunyi, teriring beribu doa sejak 6 bulan
lalu. “Ya Alloh, izinkan dan ridloi-lah usaha kami. Luruskan lah niat kami.
Jadikan lah segala usaha kami sebagai ibadah disisi-Mu”
Dan Engkau telah mendengar doa kami.
Kurang dari 24 jam setelah mendengar berita tersebut, kami
pun langsung diberondong serentetan agenda. Pembekalan, pelatihan, latihan, dan
latihan. Oke, bismillah. Siaap!!
Semangat teman. Ini bukan lah akhir, tapi awal dari sebuah
perjuangan baru.
Komentar
Posting Komentar