Seleksi Administrasi CPNS 2019 -CPNS Series part I
Administrasi menjadi kelengkapan yang harus dipenuhi peserta, sekaligus berfungsi sebagai seleksi pertama di mana beberapa peserta akan gugur di tahap ini. Pasti sangat disayangkan kan jika harus tersisih di tahap ini. Seperti kalah di awal pertempuran.
Mungkin beberapa informasi di bawah ini akan sedikit
memberikan gambaran apa yang sebaiknya harus dilakukan peserta di tahap ini.
Pertama, lakukan riset
kecil-kecilan. Yap, sebelum
mempersiapkan berkas pastinya harus tahu kan formasi atau instansi mana yang
akan dituju. Jadi, akan lebih baik kalau kita lakukan riset kecil-kecilan.
Dimulai dari listing instansi mana
saja yang membuka formasi sesuai jurusan kita, memperhitungkan peluang dan
pertimbangan lainnya, dan melahap informasi-informasi tentang instansi terkait.
Bagi saya pribadi, ini menjadi fase yang cukup lama karena di antara begitu banyak formasi, kita hanya diperbolehkan memilih satu. Dan dari satu formasi itu, kita harus yakin bahwa itu yang terbaik bagi kita, baik dari segi peluang kelulusan, maupun dari sisi tugas kerja nantinya.
Saya list beberapa formasi dan membatasi hanya formasi yang
ada di pulau Jawa. Karena saya belum siap kalau harus stay for good di luar Jawa. Alhasil ada beberapa yang berhasil
masuk list, yaitu instansi pusat (Kementerian PPN/Bappenas, Badan POM, Kemendesa, dan Kementan), formasi di pemda Cilacap, dan formasi pemda Jawa Timur. Dari list
ini, bisa dengan mudah mencari informasi tentang berbagai hal baik dari web
instansi, pengalaman orang yang sebelumnya mendaftar, dan grup-grup telegram.
Yang terakhir ini sangat membantu. Sangat banyak grup telegram yang bisa kita
masuki dan mendapatkan informasi apapun di dalamnya. Sangat membantu sih selama
kita rajin mantengin grup hehe.
Contoh pengisian berkas online. (sumber: BKN) |
Akhirnya saya memutuskan memilih salah satu formasi di instansi pusat. Karena instansi pusat, baik kementerian maupun lembaga, mungkin memberikan sistem kerja yang menantang, tidak membosankan (semoga), dan pastinya memberikan pengalaman dan pembelajaran yang lebih jika dibanding formasi daerah. Ini hanya pendapat pribadi ya hehe. Pun jika harus memilih di daerah, rasa-rasanya saya belum siap jika harus berkutat mengabdi di daerah di sisa hidup saya. Apalagi dengan stereotip PNS yang dipandang kerja santai dan gampang, pasti akan sangat membosankan jika terperangkap di sistem yang seperti itu. Meskipun ini hanya stereotip, benar tidaknya saya kurang tahu.
Kedua, baca dengan teliti. Setelah menentukan pilihan formasi, saatnya berburu informasi tentang berkas-berkas yang harus disiapkan. Ada dua sumber yang harus diikuti terkait berkas ini, yaitu BKN dan instansi yang dituju. BKN biasanya menyaratkan berkas yang sifatnya umum di mana semua peserta wajib mengunggahnya di akun sscn masing-masing. Adapun instansi, biasanya mensyaratkan berkas tertentu, misalnya surat lamaran yang ditulis tangan, surat pernyataan, dsb yang formatnya ditentukan oleh instansi. Berkas ini juga nantinya akan diunggah di akun sscn kita. Perlu diketahui juga bahwa beberapa instansi memerlukan adanya verifikasi berkas, yaitu membawa berkas-berkas yang sudah diunggah ke verifikator dengan jadwal dan tempat yang telah ditentukan instansi. Ini menjadi pertimbangan bagi yang sudah bekerja karena harus meluangkan waktu untuk verifikasi berkas.
Dengan banyaknya
macam berkas yang harus disiapkan, tentunya perlu ketelitian dalam membaca dan
memahami setiap informasi resmi yang dikeluarkan BKN dan instansi. Tidak perlu bingung dan ramai di grup-grup apabila kita sudah mengacu dan terus update dari sumber resmi BKN dan instansi. Karena menurut saya, kebanyakan orang yang ribut
di grup-grup belum membaca informasi resmi dengan seksama.
Terakhir, pertimbangan lainnya. Yang dimaksud pertimbangan lainnya disini mungkin bisa apa saja yang masing-masing kita bisa
berbeda-beda. Misalnya bagi yang sudah berkeluarga, tentu penentuan memilih
formasi akan lebih banyak pertimbangan. Pun bagi kita semua, formasi apapun
yang dipilih pastinya harus dengan izin orang tua. Jangan sampai hal-hal yang
menurut kita kecil namun sebenarnya adalah wajib, akan memperlambatkan kita di
kemudian hari karena kita mengabaikannya.
Ok, sekian tulisan pengalaman saya mengikuti seleksi administrasi CPNS 2019. Semoga bermanfaat. Jika berkenan, silakan lanjut
membaca tulisan tentang SKD (Seleksi Kompetensi Dasar).
Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar