Permulaan #KKNstory part 1
08.54 12 Juli 2014
Pengangguran. Nampaknya saya akan
benar-benar menjadi seorang penganggur dalam 5 jam ke depan. Tak ada yang bisa
dilakukan kecuali tidur dan duduk termenung. Huh, sungguh hal yang menyebalkan
sebenarnya. Sepanjang mata memandang yang terlihat hanya langit yang
bertemu laut. Ya, hanya langit yang bertemu
laut. Sebuah fenomena yang hanya terjadi di mata manusia. Dan ketika saya
tuliskan ini, hanya suara deburan ombak dan deru mesin yang menemani.
Di 20 mil dari garis pantai utara
jawa ini, terlihat sebuah keteraturan yang tentunya diciptakan oleh yang maha
teratur. Bagaimana tidak, perpaduan biru laut yang menawan dan angin yang
membawa ombak serta sinar matahari dengan kehangatan sungguh membuat siapapun
terlena dalam kesenyapan.
Tuhan memang maha adil. Segala yang
kita usahakan pasti akan mendapat imbalan dari-Nya, meskipun terkadang kita tidak
memintanya. Seperti saat ini ketika saya menikmati kemaha-teraturan-Nya, tak
lain adalah timbal balik dari segala macam ketidak-teraturan yang saya hadapi.
ketika memori diajak untuk berjalan mundur 24 jam, yang saya rasakan hanya
kebosanan, kerempongan, dan ketidak-puasan. Bagaimana tidak, jadwal naik bis
yang molor 4 jam lebih tentunya membuat siapapun merasa tak dihargai. Terlantar
menunggu bis dilanjutkan dengan mengemasi barang-barang yang sebenarnya sudah
tak muat lagi dimasukan ke dalam bis. Alhasil, perjalanan 5 jam Jogja-Jepara
pun membuat tubuh tak kuasa berkutik. Belum selesai sampai situ, kegaduhan
terjadi lagi ketika menunggu dan naik ke kapal, hingga akhirnya saya menuliskan
tulisan ini di atas KM Siginjai. Bersama tim JTG 03 KKN PPM UGM, akan mencoba
menjalani kehidupan 2 bulan di Karimunjawa, salah satu kepulauan di utara pulau
Jawa.
Ini hanya lah perjalanan biasa bagi
saya, jika dibandingkan dengan banyak teman saya yang harus menempuh jarak
lebih jauh dan lebih melelahkan dari ini. Betapa tidak, UGM menerjunkan 6000
lebih mahasiswanya ke seluruh Indonesia. Tak heran jika si Teguh harus menempuh
perjalanan darat ke daerah NTT yang memakan waktu 3 hari lebih, si Mitha yang
ditugaskan di sangihe(Kepulauan di utara Sulawesi Utara), dan beberapa sahabat
yang ditugaskan di Papua, Sulawesi, Entikong, Pulau We, dsb. Tak perlu upah
lebih dari lelah letih mereka, karena saya yakin semua akan terbayar ketika
kita merasakan sisi lain dari Indonesia yang terpinggirkan. Bergaul dan
mengenal masyarakat dengan perilaku, adat, budaya serta kekayaan alam daerah
tersebut tentunya akan membuat kita tahu bahwa Indonesia ini memang kaya dan
patut dihargai.
Yap, bagi kamu yang sudah
menyempatkan membaca tulisan ini. Saya tak bermaksud untuk pamer atau pun
menyombongkan diri. Di blog kecil saya ini, saya hanya ingin berbagi sedikit
yang saya bisa bagi. Semoga bermanfaatkan dan nantikan tulisan selanjutnya
dalam perjalanan KKN JTG 03. Wassalam….
Komentar
Posting Komentar