Untuk Mu, Candradimuka


Dedicated to Candradimuka 

#How a random posting
Pfff, sebenernya gw paling nggak suka saat-saat kayakgini. Tapi, ada daya gw sebagai makhluk, harus tunduk dengan qadar sang Khaliq. 

Oke, satu hal yang gw ngerti sekarang. The only thing we can’t repeat in life is time. Umur gw makin bertambah dan semakin tua. Ya iyalaah masa nambah muda? Salah besar tuh iklan kosmetik penambah muda #lol. Gw makin tua dan terus? muka gw keriput gitu? Oh tidak… gw makin tua dan gerombolan generasi baru siap menggantikan posisi gw. Menggantikan posisi di umur gw taun lalu. Oke fiks, gw ngerti sengerti ngertinya kalo waktu nggak akan berhenti dan waktu udah ngebuat gw banyak banget bersyukur. Salah satunya gw bersyukur banget udah menjadi bagian dari kalian, Candradimuka Lovers… (salah nggak nulisnya?). Bukan yang lain, bukan pasukan nusantara atau barisan perpecahan, fiks yang gw suka cuma Candradimuka seorang. Hihi, chauvinism banget ya? Tapi sekali-kali nggak papa deh.
Dan kalo lagi masa-masa pelengseran kayak gini, pasti deh kata-kata puistis jadi keluar…haha

Yang akan semakin terlihat jauh itu @BEMFTPUGM, yang akan terus dikenang itu @BEMFTPUGM, yang akan sulit dilupakan itu @BEMFTPUGM

Mau kubilang lantang atau ku pendam dalam diam, tetap saja kusebut (dia*) cinta. *@BEMFTPUGM

Yap, nggak usah ada tangis-tangisan. Cukup ibu presiden yang sudah menangis mewakili kita #eeh. Oke, thanks a lot buat Candradimuka’ers. Terimakasih, meskipun akhirnya saya mendapatkan penghargaan sebagai yang ter**** haha. Banyak banget pengalaman hidup di setaun ini, setahun yang penuh dinamisasi, dua semester merasakan menjadi orang sok penting,dua belas bulan yang penuh suka cita. Akhirnya tugas kita (teman-teman PH) hampir selesai juga. Kak Iim, sosok pemimpin yang selalu tenang dan beribawa. Mas Adkha dan Yiyin, pasangan yang pas kalo ngobrol dan bercanda. Hafidz dan Ulfah, tempat bertukar pikiran dan curhat yang tepat. Mas Hardi, seringkali bersebrangan tapi kita telah bekerja satu tim dua tahun ini. Izzata, ibu biro yang enak dinikmati kerempongannya. Dan temen-temen PH lain yang kece badai. Jadi inget kata-kata Bu Rene, guru Biologi sewaktu MAN, yang bilang :

It’s not only how much we have, but how much we enjoy that makes happiness.

Satu tahun yang terasa tak lama. Satu tahun mencoba bersinergi. Satu tahun yang telah membentuk kita menjadi sebuah keluarga. Oke, buat adek-adek angkatan, para penerus kami, generasi kalian lah yang menentukan sukses tidaknya usaha kami setahun ini. Saya masih ingat jelas kata-kata Ulfah dalam satu rapat PH. Temen melting saya itu bilang : “Sukses tidaknya sebuah kepengurusan dalam organisasi tidak dinilai berdasarkan suksesnya proker-prokernya, melainkan sejauh mana kami bisa menelurkan generasi penerus yang lebih andal dari kami”(mungkin redaksinya nggak sama persis).

Sebelum mengakhiri tulisan random tak jelas ini, ada satu kalimat dari Alm. Pak Zulhizwan, guru Matematika sewaktu MAN, beliau bilang :

Laut yang tenang tidak akan menghasilkan pelaut yang tangguh.

Beeh, mantap banget kan pesan beliau. Cukup lah menjadi pelecut semangat saya ketika penat, ketika rempong mengurus banyak hal, dan ketika pusing mikirin sosmas yang semakin centong. Dan akhir kata, buat adek-adek, ingatlah lekat-lekat pesan Mas Adkha dalam video farewell kita. Kami Tunggu Kontribusimu, Kami Tunggu Kontribusimu !

Ini dia secuil moment yang akan terus terabadikan.


farewell BEM FTP Candradimuka

Sosmas :)

Semoga tahun ini kita bisa kesini lagi ya ^_^

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part I

CLIMB

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part II