Ketika Mahasiswa Terjun ke Desa, Gimana Jadinya ya?
Karena kami tak ingin cerita-cerita ini hangus ditelan waktu. Karena kami ingin menularkan virus-virus ke’care’an kepada sesama.
Yah, jadilah buku ini. Tidak muluk-muluk tapi tetap
bergengsi, buku ini berisi pengalaman kami selama mengabdi di desa.
Yap, ini buku kita :) |
Itulah sepenggal sinopsis di cover belakang buku ini. Buku yang
diinisiasi dari keisengan salah seorang dari kami. Buku yang pembuatannya
dilatarbelakangi oleh kecentongan kami. Dan buku yang akan menjadi kenangan
akan kebersamaan kami.
Negara ini terdiri dari masyarakat dan permasalahannya, objeknya ya mereka, subjeknya ya mereka.(atandinata, 2013)
Yap inilah buku tentang keisengan kami para mahasiswa haus
belajar yang mencoba sedikit demi sedikit untuk bermanfaat kepada masyarakat.
Dusun Karanggeneng, Purwobinangun, Sleman menjadi obyek kecentongan kami.
Sesuai judulnya, pasti kebayang kan bagaimana isi buku ini? Yap,
kami sebagai mahasiswa yang berusaha menanamkan kemahasiswaan kami, dengan
semangat yang menggebu-gebu, dengan segala yang kami punya dan mencoba
mengaplikasikannya, dan dengan segala keanehan dan kecentongan diantara kami. Akhirnya,
kami berjuang untuk mengangkat pena, menuliskan secarik pengalaman berharga,
dan mengabadikannya dalam sebuah buku.
Jadi, jangan heran jika buku ini memang lain dari biasanya. Kamu
bakal menjumpai gaya bahasa dan gaya tulisan yang berbeda-beda dari masing-masing
dari kami. Kamu bakal menemui cerita-cerita pendek dengan alur yang susah
ditebak. Kamu bakal dibuat ketawa, terharu, dan serius ketika membaca buku ini.
Buku ini nggak akan pernah jadi tanpa kalian, teman-teman
FTPCare, SOSMAS BEM FTP, dan sahabat BEM FTP UGM. Buku ini tidak berarti
apa-apa tanpa kalian.
Komentar
Posting Komentar