Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Tahap 3: Wawancara -CPNS Series Part V
Seleksi ini menjadi tes terakhir dari rangkaian seleksi CPNS di Bappenas tahun 2019. Seleksi kompetensi bidang (SKB) tahap 3 ini berbeda dengan dua SKB sebelumnya, di mana pada SKB 1 dan 2 berlaku sistem gugur, di SKB 3 ini tidak menggugurkan peserta, namun penilaian didasarkan pada pemeringkatan nilai. Jadi, hanya peringkat teratas sesuai jumlah formasi lah yang berhak lolos menjadi CPNS. Di tahun 2019 sendiri saya melihat beberapa unit kerja hanya tersisa sedikit peserta (kurang dari formasi yang dibutuhkan) karena banyak yang gugur di tahap sebelumnya. Jadi, mungkin mereka berpeluang langsung lolos CPNS setelah wawancara.
Lagi-lagi SKB tahap 3 ini berlalu daring, sama seperti SKB
tahap 2. Wawancara dilakukan di beberapa ruang zoom dan peserta dipersilakan
antri sesuai jadwal yang ditentukan panitia. Pun sama seperti ketika tes
psikologi, peserta diharuskan memakai pakaian putih dengan bawahan hitam serta
menggunakan background zoom yang
telah diberikan panitia.Wawancara sendiri berlangsung sekitar 30 menit.
Mungkin tahap ini mirip dengan tahap wawancara user ketika kita melamar di perusahaan
swasta. Jadi, pewawancara merupakan calon atasan kita jika kita bekerja nanti. Seperti
dalam wawancara ini, pewawancara terdiri dari beberapa orang, misalnya para
direktur dan kepala biro atau mungkin bahkan deputi. Sistem daring tidak
mengurangi kualitas dari wawancara ini. Saya juga merasa deg-degan sebagaimana
layaknya ketika wawancara luring.
SKB tahap 3 ini dilakukan selama 1 hari. Namun di hari
sebelumnya dilakukan pengarahan dari panitia. Pun semua peserta diwajibkan mengisi
form daftar riwayat hidup yang mungkin bisa menjadi acuan dalam penilaian
peserta ketika wawancara.
Tiga puluh menit terdiri atas presentasi dan wawancara. Kita
dipersilakan mempresentasikan materi seperti yang diperintahkan panitia. Mungkin
tidak sampai 10 menit untuk presentasi ini. wawancara pun secara keseluruhan
berjalan lancar dengan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin bisa sangat luas
lingkupnya. Saya pribadi diberikan pertanyaan tentang motivasi menjadi PNS dan yakin
meninggalkan perusahaan swasta. Pertanyaan yang mungkin terlihat mudah tapi
juga harus jeli dalam memberikan jawab yang tepat. Menurut saya kunci dari
wawancara ini adalah jujur dan tenang. Karena pewawancara pun mungkin sebenarnya
sudah melakukan riset tentang diri kita dari daftar riwayat hidup yang kita isi
dan dari hasil tes-tes sebelumnya.
Adapun persiapan untuk wawancara, selain persiapan teknis,
ada baiknya untuk banyak mencari dan membaca informasi atau materi tentang tema
yang mungkin berhubungan dengan unit kerja yang dituju. Saya tidak punya gambaran
pertanyaan apa yang bakal diajukan pewawancara. Mungkin masing-masing peserta
bisa sangat bervariasi. Jadi, banyak baca menjadi salah satu kunci. Tentang isu-isu
di direktorat, isu kedeputian, dan tema-tema lain yang sedang menjadi
perhatian. Salah satu peserta yang seformasi dengan saya juga sempat mendapat
pertanyaan tentang covid 19 kaitannya dengan masyarakat yang tidak percaya
covid 19 dan hanya percaya pada pertolongan Tuhan.
Ok, sekian tulisan ini. Semoga bisa bermanfaat dan
memberikan sedikit gambaran.
Terima kasih
BalasHapusSaya Retno Ka dari Kebumen izin bertanya, apakah fresh graduate bisa daftar di CPNS BAPPENAS ?
Bisa, fresh graduate bisa daftar CPNS Bappenas ya
HapusHallo kak, terimakasih udah sharing, saya Ida dari Lombok, berarti skrng udah di BAPPENAS ya kak?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus