Delapan Alang-alang #KKNstory part 7


10 Agustus 2014
Terasa cepat tiga minggu ini berlalu. Tiga minggu yang penuh dengan kerja, tawa, dan keringat. Tiga minggu yang semakin menyatukan kami. Inilah kami, saya dan tujuh orang lainnya, yang sedang mencoba belajar mengenal masyarakat, mengenal budaya, mengenal Indonesia dari sisi lain. Inilah kami, delapan penghuni Alang-alang dengan segala pembaharuan yang kami bisa lakukan untuk Alang-alang.
Hmm… hidup berdepalan bersama dalam dua bulan? Cewe cowo dalam satu rumah tanpa pengawasan? Seriusan tuh? Yap, nyatanya tiga minggu telah kami lewati dan semuanya berjalan baik. Banyak banget hal bisa kami rasakan dalam tiga minggu ini. Belajar mengenal satu sama lain, tentang kebersamaan, tentang batas-batas kedewasaan. Inilah tujuh anak Alang-alang yang telah membersamai saya dalam perjalanan tiga minggu ini.

·            Moy, alias Emoy, alias Intan. Cewek jurusan Elins (Elektronika dan Intrumentasi) ini adalah yang paling sering mengajak saya masak. Katanya lapar adalah motivasi sehingga dia bisa memasak. Dan Moy ini mempunyai tingkat kelaparan tertinggi diantara kami ber-delapan, bahkan ketika salah tingkah pun dia akan makan. Dan satu lagi tentang Moy adalah dia penemu istilah “Mas mas seger” di kalangan cewe-cewe. Buat Moy, pasti kamu udah jago masak setelah KKN ini, dan semoga targetmu di 23 tahun terlaksana. Amin…

·            Ice, alias Ria, alias Simbah. Cewek Banjarnegara ini ternyata selama KKN ini mempunyai tugas khusus sebagai ketua “The Chiwi” region Karimunjawa. Yang saya tahu The Chiwi adalah kelompok cewek-cewek yang dimotori Ice dengan berbagai update info diantara mereka. Dan nampaknya Ice mulai menyebarkan virus The Chiwi-nya kepada kami. Satu lagi, Ice disinyalir sebagai keturunan simbah pemilik pondokan, karena sering kali dia menirukan tingkah laku simbah salah satunya dengan menyapa kami dengan kata Nang…Ohya, pas Ramadhan kemarin Ice adalah yang paling rajin masakin sahur buat kami, bahkan ketika dia pas ngga puasa. Makasih Icee…

·            Rama, alias papabear, alias bapak kormanit kami. Usut punya usut ternyata si Rama telah direkrut Ice menjadi anggota The Chiwi, bahkan dengan bangga dia mendapatkan julukan sebagai pemuda pantai. Selamat ya… Hmm.. sepertinya Rama dan Mak Mon adalah kandidat berat calon pasangan cin**k diantara kami.

·            Luthfi, alias Lutfiah, alias papa Upi, alias bapak kormasit kami. Luthfi adalah pemegang celana tergemes yang belum terkalahkan sampai sekarang. Dan rupanya si Cocoboy (tetangga sebelah) berniat menyaingi Luthfi dengan celana gemesnya. Dia termasuk dalam The Kuli. Luthfi adalah kader Amel karena dia terlihat sering menggunakan bahasa Inggris seperti Hi whatsaap dud… Btw, Luthfi juga jago masalah ngerokin orang yang masuk angin, karena saya pernah jadi korbannya. Makasih Om…

·            Farda, alias Mak Mon, alias Emonita. Mak Mon adalah teman baik saya, teman baik yang tak memerlukan kata penerimaan. Mak Mon tergabung dalam geng Trio Wekwek bersama saya dan Moy karena kami bertiga sering kali memasak bersama. Satu lagi tentang Mak Mon, dia adalah penyebar bahasa jawa asing dengan kata-katanya yang ngga kami mengerti, seperti ketika dia menyebut panci sebagai ompreng, baskom dia sebut sebagai mancing, dan masih banyak lagi.

·            Amel, alias Boo, alias Keboo. Cewek sastra arab ini ternyata lebih fasih speak english. Amel adalah satu-satunya orang yang punya spot pribadi di pondokan bernama Amel’s corner, tempat dia menghabiskan malam pagi dan siang dengan hibernasi. Tak heran dia dijuluki keboo. Kerjaan rutinnya tiap hari adalah tidur, ketawa, dan makan #peaceMel. Amel juga mempunyai predikat tingkat kehumorisan yang hampir habis, tak heran dia paling sering tiba-tiba ketawa sendiri dan kami sontak ketawa melihat tingkah Amel. Kami semua yakin, sepulang KKN perut cewek ini akan six pack karena kebanyakan ketawa.

·            Widi atau Widiana, alias Sam, alias Om Widi. Widi adalah bapak bendahara kita, atau bahasa kerennya konsultan ekonomi rumah tangga kita. Program pokok widi adalah program bantu. dan dia sangat ingin menyamakan warna kulitnya dengan AAN (AP sejati yang eksotis). Widi adalah satu-satunya non-muslim diantara kita, jadi dia telah mengajari kami tentang toleransi agama di pondokan kami. 

Itulah kami, dengan segala tingkah laku kami, dengan segala yang kami lakukan dalam 2 bulan ini, semoga menjadi manfaat untuk warga Alang-alang dan untuk kami pribadi.

fotonya tidak perlu saya beri caption yaa :D




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part I

CLIMB

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part II