Mimpi Mimpi Kecil


Seperti postingan sebelumnya, ini juga cerita ketika saya sedang pulang kampung beberapa minggu lalu. Dan saya baru tergerak menuliskannya. Cerita berawal ketika saya baru tersadar bahwa libur agak panjang perpampang di depan mata dan tiba-tiba keinginan pulang sangat besar. Tanpa bekal neko-neko, saya pun pulang dengan hanya membawa 2 baju dan 1 celana. Maka dari itu, dua hari di rumah ketika persediaan baju bersih habis saya pun mengorek kembali baju-baju yang lama tak terpakai. 

Memilah kembali barang-barang yang lama tak tersentuh. Dan tanpa sengaja saya menemukan ini.


Yap, peta hidup saya. Peta hidup hasil tugas Aqidah Akhlak ketika masa-masa MAN dulu. Tugas yang cukup menantang dan menguras waktu yang padat. Peta hidup yang dikerjakan agak maksa namun tetap memberi makna tersendiri. Dan akhirnya jadilah peta hidup ini. Nggak tanggung-tanggung, dari hari kelahiran sampai umur 70 tahun kami dituntut untuk mempunyai target pencapaian setiap tahunnya. 

Yap, kami ditantang untuk berani menuliskan mimpi-mimpi kecil kami. Mulai dari impian masuk PTN favorit, impian untuk naik pesawat terbang, impian berpenghasilan sekian juta di usia muda, sampai impian menikah dan punya keluarga kecil. Dan ketika menelaah kembali perjalanan waktu yang telah terlewati, sedikit banyak pencapaian telah saya peroleh sesuai yang tertulis di peta hidup saya ini meskipun tak sama persis. Seperti keisengan menulis yang hingga saat ini masih tersalurkan melalui blog, masuk jurusan sesuai minat, membuat buku meskipun bukan cuma saya sendiri yang membuatnya. Nggak nyangka, ternyata ada energi positif yang tak disadari ketika kita telah meniatkan diri mencapai target-target pencapaian dalam hidup. 

Jadi, meskipun semuanya telah ditentukan-Nya, tapi Dia masih memberikan kita peluang untuk berusaha mencapai yang terbaik bagi diri kita, terbaik bagi-Nya.





Komentar

  1. :)
    Manusia menentukan kehidupannya masing-masing :)

    BalasHapus
  2. ikhtiarkan apa yang ingin dicapai,
    berbelok atau lurus, masing2 punya capaiannya sendiri :D

    BalasHapus
  3. Kak Aa : iya kak, bener banget. dengan bantuan Tuhan juga pastinya :)

    Hidhaa : sip Hil, Bismillah _^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part I

CLIMB

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part II