FTP Care #1 "Keceriaan anak-anak Panti"
Itulah nama yang akhirnya kami sepakati sebagai nama
serangkaian jelajah kami. Usulan nama yang terilhami nama kegiatan di SMA saya. I Care namanya. Tak apa kan
mengadopsi sebuah nama dengan sedikit perubahan?, yang penting kan esensi dari
kegiatannya. Iya nggak?
Minggu ini kami berhasil menjelajahi tempat yang membuat
kami sadar bahwa hidup itu bukanlah punya kita seorang. Tapi, lebih dari itu
kita banyak yang harus kita bagi ke orang lain(Hmmm, naturalis banget ya…).
Coba tebak apa nama tempatnya?, yap kami menyambangi sebuah panti asuhan di
daerah Kasihan, Bantul. Namanya Panti Asuhan Balita kalau nggak salah. Dari
nama tempatnya saja pasti ketahuan kan kalau didalamnya pasti semua anak-anak
kecil. Dan memang begitu realnya, kami lihat sepertinya yang paling tua berumur
sekitar 12 tahun-an.
Sehari sebelumnya, kami telah
berbincang-bincang dengan ibu pengelola panti dan kata beliau kami disarankan
membawa buah-buahan(terutama pisang) dan mainan jika memang berkenan. Dengan
dana hasil hunting sumbangan, kami pun membeli sesuai yang disarankan ibu tadi.
Teng tong…. Ketika kami tiba di Panti, anak-anak(selanjutnya kami sebut
ade’-ade’) langsung berlari ke arah kami. Wahh, agak rempong sih karena mereka
berebut mendapatkan pisang, padahal pisang yang kami bawa belum terlalu
matang(kami maksudkan biar tahan beberapa hari). Seketika itu, perasaan saya
jadi campur aduk, antara pengin ketawa senang, atau terharu, atau apalah
itu.(lha terus? Gw harus bilang wow gitu? #gk penting). Mas,
minta pisangnya…bergitulah kira-kira sapaan pertama mereka sambil
menyorongkan tangan ke arah saya. melihat keadaan yang semakin
menjadi-jadi(#lebay), ibu pengasuh pun datang dan bisa membuat ade’-ade’ ku
lebih tenang.
Kegiatan berlanjut dengan
main-main bareng di halaman belakang. Halaman yang cukup aman untuk anak-anak
kecil karena semuanya dikelilingi pagar rapat. Hampir setiap dari kami seperti
punya anak asuhan sendiri. Bahkan ada beberapa yang nempel terus, termasuk
saya. Mulai dari main ayunan, sepeda, main bola, main putar-putar(??),
dituntun, digendong, wahh pokoknya semuanya. Perjalanan dari Jogja ke Bantul
yang padat tergantikan juga dengan melihat wajah-wajah meraka. Untuk kedua
kalinya saya berkunjung ke Panti tersebut dan kali ini ada perbedaan yang lebih
baik. Bangunan panti yang dulu begitu dekat dengan ring road sekarang sudah pindah ke Bantul dengan lokasi yang lebih
aman.
Sembari bermain dengan ade’-ade,
saya sempat berbincang-bincang dengan ibu pengasuh. Saya jadi tahu bahwa
terdapat di tempat yang riuh dengan dengan tawa dan tangis anak-anak ini
terselip cerita-cerita yang menggoyah hati. Dibalik tawa dan canda mereka
terselip perasaan ingin dimengerti dengan kasih sayang. Ini mas, namanya si fulan. Kata ibunya sambil menunjuk seorang
anak. Dia dulu pas waktu kecil ditemukan
warga disemutin di pinggir jalan mas, terus kami dari panti mengasuhnya disini.
Tutur ibunya. Belum lama ini juga ada
dua anak yang meninggal, satu yang hidrocepalus dan satunya lagi sakit-sakitan.
Mungkin karena kurang adaptasi dengan lingkungan bar, lanjut beliau.
Banyak sekali hal yang saya dapat
dari kunjungan ke panti kali ini. Terima kasih teman-teman FTP Care. Terima
kasih buat Mas Hardi, Mas Fandi, Mugi, Amel, Buana dan semuanya. Semoga kita
akan selalu menjelajahi tempat-tempat yang asyik dan meningkatkan kualitas
hidup.
Komentar
Posting Komentar