#terusterangaja



Fuuh sudah penghujung April. Berasa berlalu amat cepat tapi jika melihat kembali  Maret-April ini terasa sangat lama. Mungkin karena beberapa kegiatan yang cukup menyita waktu dan tenaga hingga akhirnya saya sadar blog ini belum tersentuh selama Bulan April ini.

Pengin cerita dikit tentang pengalaman kegiatan di Maret lalu, lebih tepatnya rangkaian acara dari Desember-Maret sih. Sebut saja WSM alias Wirausaha Sosial Mandiri. Salah satu program CSRnya Bank Mandiri.

Masih mencoba mengingat juga kenapa ya akhirnya kami (Saya dkk) memutuskan mengikuti program ini. Yang pasti ini adalah kompetisi, sama halnya PKM cuma dengan konsep dan level yang berbeda. Singkat cerita akhirnya terbentuk lah tim yang beranggotakan saya, Arjuna Ireng, dan Pendhil *abaikan nama samarannya*. Mengerjakan dan mempersiapkan segalanya sesuai persyaratan. Hari demi hari daann deadline molor karena kesibukan masing-masing. Dan apesnya di hari deadline input berkas, leptop pak Ketua kambuh isengnya, padahal semua kelengkapan ada didalamnya dan kami terpisah antara Jogja-Cilacap-Pati yang benar-benar ngga memungkinkan ngerestore semuanya. Pff… Mungkin ini memang belum jalan kami.

Awal Desember si Lang lang membisiki saya gabung dengan timnya untuk sebuah social project, yang bukan lain adalah WSM yang deadlinenya diundur. Hmm, kebentuk lagi tim yang beranggotakan Lang lang, saya, dan Lanange jagat. Disini saya belum konfirmasi ke Arjuna ireng dan Pendhil bahwa pendaftaran WSM masih dibuka, toh program yang diajukan sama. Daripada crash dibelakang mending stay cool dulu *apasih*.  Hari berganti hari, berlelah-lelah bikin video testimoni (yang ternyata ngga jadi dipake), deskripsi, assessment singkat, konsolidasi dll kelar pas deadline. Pukul 23.16 klik semua persyaratan completely uploaded. Semoga diterima dengan girang oleh panitia Mandiri *harapannya sih gitu*

Kabar baik datang di Januari, tim kami a.k.a Purwobinangun Salacca lolos 16 besar. Apaah? Seriusan? *fix ini lebay*. Agak ngga nyangka juga tapi mata harus tetap memandang ke depan, karena sebuah pencapaian adalah satu tangga untuk pencapaikan lainnya. Yap, tahap selanjutnya adalah survey ke lokasi produksi. Dan kami kebagian disurvey dengan penuh keharuan, entah kenapa setelah survey berlangsung saya seperti ngga ngarep apa-apa lagi. Masa depan suram banget, tapi kudu tetep tawakkal. Fuuh… 

Februari datang dan Purwobinangun Salacca diumumkan masuk 8 besar. Alhamdulillah. Bahkan saya dihubungi sang juri langsung sebelum pengumuman resmi dipublish. Hahaha… bapak Juri udah ngga sabar ngasih tau finalisnya. Kami pun akhirnya sepakat membentuk tim inti beranggotakan saya, Arjuna ireng, Lanange jagat, Hanoman ucul, Lang lang, dan Pendhil. Bismillah…

anak gahol CK wkwk
Singkat cerita lagi akhirnya saya dan Lang lang diputuskan untuk mengikuti bootcamp selama 3 hari di Rumah Perubahan milik Prof. Renald Kasali. Sebuah kebetulan yang bener-bener rencana terbaikNya. Pasalnya minggu-minggu itu lagi sering kepo-kepo buku-buku kerennya pak Renald dan tiba-tiba dipertemukan dengan orangnya langsung. Dan ngga main-main, beberapa orang yang gila di bidang sociopreneur juga didatangkan. Sebut saja Kang Goris Mustaqim dan Pak Masril Koto. Allah SWT memang maha dari segala maha. Dan lucunya tim kami ternyata masih amat muda jika dibanding lainnya yang memang udah settle di usahanya. Lha kami? Layaknya remahan roti *lupakan*. Ya intinya sih selama 3 hari diberi motivasi berwirausaha, diberi pengertian tentang sociopreneur, dan self-branding. Dan yang ngga kalah penting adalah keuntungan dipertemukan dengan wirausahawan muda dari seluruh tanah air. Banyak pemahaman baru yang saya pribadi dapatkan disini.

bootcamp WSM 2014 at Rumah Perubahan

hari yang menyenangkan #wsm2014family

Add caption


mayan lah pernah satu forum sama pak Pres

Sampailah pada Maret. Final WSM, MYT, dan WMM. Susah buat nyritain riuhnya persiapan untuk final. Mulai nglembur bikin ppt yang entah berapa kali akan diedit terus, membuat business resume yang awalnya bener-bener ngawang, membuat business plan, serta yang tak kalah penting adalah persiapan teknis untuk expo selama 4 hari di JCC.

alhamdulillah

purwo salacca team
Mungkin karena kami masih mahasiswa. Jadi kami merasakan layaknya menjadi bukan lagi mahasiswa yang selama 8 hari hanya berkutat antara S*ltan hotel, JCC, Kantor pusat Mandiri, makan, dan traveling. Melelahkan iya, tapi untuk apa lelah begitu dirasa ketika nikmat yang didapat jauh lebih besar. Sejenak amnesia mendadak, apa itu kuliah? Praktikum? Kerja praktek? Haha. Si Lanange jagat memberi hastag #bolosberkualitas untuk trip gratis kali ini.

ciiee #pengantinbaru

kongkow #untuksekiankali



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part I

CLIMB

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part II