‘si UNGU’, Tentang Pengharapan dan Penerimaan



9 Juli 2014
bisabebas.wordpress.com

Untuk pertama kalinya saya mendapati si ungu mungil menempel erat di kelingking kiri. Yap, calon pemimpin telah dipilih. Dengan berbagai pertimbangan, penilaian, dan segala macamnya akhirnya saya menjatuhkan pada satu pilihan. Bagi saya, entah Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK, keduanya sama-sama mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Memang sudah kodratnya kan tak ada makhluk ciptaan-Nya yang sempurna. Yang menjadi pertimbangan adalah sosok pemimpin seperti apakah yang cocok dan diperlukan saat ini untuk Negeri ini. Hmm… kadang-kadang saya merasa miris sendiri melihat teman-teman yang begitu memuja pilihannya dan menjatuhkan si lawan. Mereka sama-sama muslim, tapi seperti tidak tahu hukum menghinakan orang. Ah sudah laah… Coba saja mereka mau sedikit melihat ayat Tuhannya.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan buruk-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari buruk-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Al Hujurat : 12)

Bicara pemilu kemarin bagi saya adalah berfikir antara pengharapan dan penerimaan. Yap, siapa pun yang dipilih, pastinya semuanya berharap untuk hari esok Indonesia yang lebih baik. Korupsi yang terus ditebas, rakyat bawah yang semakin diperhatikan haknya, sumber daya alam dan manusia yang bekerja optimal, dan masih banyak lagi harapan-harapan untuk Indonesia. Di sisi lain, memilih juga merupakan penerimaan. Penerimaan akan seorang pemimpin yang kita pilih. Penerimaan atas berbagai resiko yang mungkin terjadi. Penerimaan yang membuat kita paham bahwa tak ada yang sempurna. Hanya berharap siapa pun pemimpin yang terpilih nanti dapat menjalankan segalanya sesuai tuntutan-Nya. Hmm… sebagai lare alit saya hanya bisa memberikan partisipasi dan mengawal jalannya segala kebijakan para pemimpin. Semoga Indonesia menjadi lebih baik

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An nisa : 59)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part I

CLIMB

Tangan Tuhan atau Tangan Tuan? part II