Catatan harian #1
Segalanya berawal dari kerempongan yang menyambut saya di
pagi ini. Bagaimana tidak, rencana untuk bangun jam 3 gagal padahal tugas belum
kelar. Jaket biru donker kotor adahal hari ini open house BEM dan dresscodenya
biru donker, mau pinjam teman tapi susah banget dibangunin. Dan mata kuliah
hari ini diawali dengan dosen yang katanya killer, horror, atau apalah itu.
Sudah hampir jam 7 tapi rasanya Tuhan tak mengizinkan saya memakai pakaian biru
hari ini.
Keluar dari kontrakan dengan langkah terburu-buru dan
beberapa saat menyapa nenek tetangga depan kontrakan. Hampir 100 m berjalan ketika saya menyadari ada
sesuatu yang tertinggal. Saya pun balik ke kontrakan dan kembali bertemu dengan
Nenek tetangga(nggak tau namanya…) yang tadi. Kali ini beliau yang menyapa :
“lho, kok mbalik meneh tho?”. Saya pun mesem-mesem sambil mengatakan kalau ada
yang ketinggalan. Barang yang ketinggalan telah berhasil saya ambil dan ingin
rasanya saya melesat secepat kilat menuju kampus. Namun, ketika bertemu dengan
Nenek tetangga yang masih mengamati pohon mangga depan kontarakan, saya
memperlambat jalan saya sambil berkata : “Punten mbah….”. sang Nenek pun sambil
tersenyum menjawab dengan bahasa jawa yang kurang lebih artinya : Ta do’akan mas, semoga dimudahkan menerima
ilmunya, dimudahkan aktifitasnya, dan sukses. Seketika itu saya langsung
termenung. Saya ini orang bodoh, anak
saya sepuluh dan cucu saya banyak. Dan alhamdulillah sekarang semuanya sudah
bisa hidup dengan nyaman. Cucu saya sekolah. Saya hanya bisa mendo’akan. Sing
rajin yo mas, ben wong tuane bangga. Saya trenyuh. Percakapan pun berlanjut
beberapa saat.
Percakapan singkat itu begitu mengingatkan saya pada
keluarga saya, nenek saya. Saya tau mereka terus berdo’a dan berharap banyak
untuk keberhasilan saya. Saya tersadar, mungkin semuanya perlu ditingkatkan
lagi. Perlu dimaksimalkan lagi. Usaha saya belum seberapa yang jika
dibandingkan orang tua saya. Alloh SWT memang Maha Tahu, Dia membuat saya
kembali ke motivasi dan niat awal saya belajar sekarang lewat perantara Nenek
tetangga kontrakan Meskipun dalam injury
time.
Terima Kasih Ya Alloh SWT…..
SO sweet duhaaa :3
BalasHapus