Just Little Thing
Lama enggak nulis, jadi terasa canggung juga
yah....
Well, kali ini saya ingin sedikit curhat
(cieee....) atau apalah itu namanya.
Bagi kalian yang udah merasakan bangku kuliah pasti tau istilah
‘kupu-kupu’ dan ‘kura-kura’. Bagi yang belum tau kebangetan berarti. Kenapa
saya berbicara tentang kupu-kupu & kura-kura?. Yap, saya pernah mengalami 2 hal itu. Menilik
kembali masa lalu saya 2 tahun lalu(waduh, jadi kaya drama ’90 an), saya adalah
seorang siswa yang menurut saya terlalu study orientied. Enggak di kelas enggak
di asrama (karena SMA saya berasrama) yang ada dalam pikiran saya adalah
pelajaran, tugas, PR, ulangan, remedial dan lain sebagainya yang berkaitan
dengan urusan akademik. lalu, ketika melihat nilai ulangan dan rapot yang
sesuai dengan harapan, rasanya ada kepuasan tersendiri. Namun, disisi lain saya
melihat teman saya yang sering remedial dan nilai pas-pasan tetapi dia punya
kepuasan lebih dengan nilai yang dia dapat tersebut. Nah lho, kok bisa begitu?.
Ya memang begitulah yang terjadi (mirip lirik lagu yak...).
Mereka (temanku) yang
bisa merasakan kepuasan yang sebenarnya adalah mereka yang bekerja dengan penuh
tantangan, maksudnya selain akademik mereka juga aktif dalam organisasi. Jadi,
ketika saya bekerja keras untuk mendapatkan satu tujuan (akademik), banyak
teman saya yang bekerja keras mendapatkan dua tujuan sekaligus (organisasi dan
akademik). lebih hebat mana coba?. Saya kah?
Oleh karena itu, saya tidak ingin hal yang
sama terjadi untuk kedua kalinya di dunia perkuliahan. Meniti langkah baru
memang tidak selalu mudah dan semua tidak mungkin saya biarkan mengalir begitu
saja, karena saya tau hidup kita hanya kita dan Alloh SWT yang menentukan. Saya
harus menentukan kemana arah aliran hidup saya. Yang saya tau, di dunia
perkuliahan mahasiswa yang paling tak beruntung adalah mahasiswa yang tak punya
prinsip dan pendirian. Entah siapa yang mengatakannya tapi saya akui kalimat
itu memang benar. Meskipun kadang-kadang
saya merasa amat berbeda dengan teman-teman sekelas saya tapi itu tak jadi
masalah buat saya.
Satu semester lebih sudah saya menyandang
gelar mahasiswa, Gelar yang dahulu
diagung-agungkan kekuatan dan semangatnya. Beberapa unit/organisasi saya ikuti.
BEM Fakultas, Keluarga Muslim, Gama Cendekia dan terakhir saya mendaftar
Agrita. IP semester pertama pun keluar dan saya merasa cukup puas dengan hasil
akademik saya disamping kegiatan saya di luar akademik. terima kasih buat
dosen-dosen yang telah mengajar saya satu semester lalu, buat mas Agung yang sukses
dengan go green-nya, buat mas Pandu terima kasih traktiran di Klebengannya,
buat Mba Ajeng terima kasih dengan PLDnya, buat kakak-kakak HMJ terima kasih
buat Makrabnya, dan buat temen-temen yang berjuang bareng(belajar bareng, makan
dsb). Kayaknya, cukup sekian tulisan
saya kali ini. Enggak bijak kalau terlalu panjang. Thanks banget bagi yang udah baca.
Kuliahlah yang enak tapi jangan seenaknya. Bekerjalah yang enak tapi jangan seenaknya. Menikahlah yang enak tapi jangan seenaknya. (my teacher)
Komentar
Posting Komentar