September 2011
September 2011 memang telah berlalu. Dan begitu banyak
kejadian di September lalu yang rasanya harus saya abadikan meskipun dalam
sebuah tulisan. Sebulan sudah semenjak saya memasuki bangku perkuliahan. Satu
sisi satu bulan itu terasa lama tapi di lain dimensi satu bulan itu terasa
cepat. Ada rasa senang dan bangga ketika pertama memulai kegiatan kuliah.
Sesuatu yang lama saya inginkan tercapai sudah. Penantian selama kurang lebih 3
bulan dalam ‘masa dorman’ akhirnya datang juga. Berbekal harapan akan cita,
do’a orang tua, dan niat Bismillah saya menjejakan kaki di kampus yang akan
menjadi tempat saya menggali ilmu
beberapa tahun ke depan. Universitas gadjah Mada. Terima kasih ya Alloh SWT…..
UGM |
Lingkungan baru menjadi sesuatu yang meningkatkan rasa
keingintahuan untuk melihat lebih dalam dari berbagai aspek seperti wilayah,
bahasa, budaya, dan ekonomi. Belajar dari pengalaman di masa-masa SMA dimana
saya telah tinggal jauh dari orang tua dan sanak saudara, di Jogja saya menjadi
terbiasa dengan keadaan itu dan saya merasa lebih bisa untuk mengenal
lingkungan yang sebagian besar baru bagi saya.
Bicara soal Jogja, saya ingin bercerita sedikit. Saya tidak
menyesal memilih Jogja sebagai tempat
study. Apalagi dengan study di UGM. Salah satu yang menarik dari Jogja adalah
budaya dan kemurahannya. Kemurahan/keramahan orangnya juga kemurahan
harga-harga pangannya. Khususnya bagi mahasiswa dari luar Jogja yang nge-kost
atau ngontrak, kemurahan itu sangat membantu masalah financial. Sebagai
mahasiswa baru, kita juga dituntut untuk hati-hati dan waspada terhadap
lingkungan baru yang belum terlalu dikenal. Ada beberapa kejadian yang
semestinya bisa dijadikan pembelajaran. Salah seorang teman saya kehilangan
sepedanya ketika diparkir di wlayah kampus, meskipun telah dikunci sepeda itu
masih berhasil menjadi barang curian oleh orang yang tak bertangguhjawab. Sudah
dua orang teman saya yang kuliah di ITB menjadi korban pencurian leptop,
kosannya berhasil dibobol.
marzipan |
Segala cobaan, halangan dan rintangan memang sudah menjadi suratan takdir Alloh SWT. dan itu menjadi pelatihan dan pembelajaran bagi mereka yang sedang diuji. Karena sejatinya Alloh tahu bahwa mereka akan mampu melewatinya, tergantung seberapa jauh kita mau berusaha. Peran teman sangatlah berpengaruh dalam rangka bertukar pikiran, sekedar bermain, belajar dan saling membantu dan memberi semangat.
makrab tphp'11 |
wih duha mantap abis hehehe. main ke blog gue juga ya hahha
BalasHapusblog lu apa riq?
BalasHapusiya,iya
BalasHapusgue udah tau...